Postingan

Bentuk Lahan Organik

Gambar
Menurut Verstappen, 1977 bentuk lahan organik itu bukan hanya termasuk karang saja melainkan juga termasuk didalamnya adalah pesisir bakau    (mangrove coast) serta rencah gambut (pit bog).  Berbagai macam bentuk lahan bentukan asal organik anatara lain terumbu karang. Terumbu karang (coral reef) merupakan satu organism. Bentukan tersebut terjadi dari endapan batu gamping cangkang dengan struktur tegar yang tahan terhadap pengaruh gelombang laut. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan bentuk terumbu karang adalah temperature, salinitas, kedalaman laut, sirkulasi air laut, persediaan nutrisi, turbulensi, dan turbiditas (Siswandono, 1987). Ditinjau dari pertumbuhan karangnya maka syarat-syarat yang diperlakukan antara lainari yang relatif panas ( 230-250) sekurang-kurangnya air subtropics mempunyai trasmisi matahari yang tinggi, airnya bebas dari perlumpuran    dan turbiditas, serta syarat sekundernya adalah salinitas air laut yang relatif constant (Siswono, 1987). Indonesia

Bentuk Lahan Solusional (Karst)

Gambar
Beberapa syarat untuk dapat berkembangnya topografi karst sebagai akibat dari proses pelarutan adalah sebagai berikut: Terdapat batuan yang mudah larut (batu gamping dan dolomit), Batu gamping dengan kemurniaan tinggi, Mempunyai lapisan batuan yang tebal, Terdapat banyak diaklas (retakan), Pada daerah tropis basah, dan Vegetasi penutup yang lebat. Pada kondisi demikian batugamping akan mudah mengalami pelarutan oleh air yang mangalir yang akhirnya membentuk topografi karst. Kenampakan topogrfi karst ini sangat spesifik, baik yang ada dipermukaan maupun yang ada dibawah permukaan tanah.  Menurut Jenings (1971), dalam Sutikno dan Suprapto, 1977 karst merupakan suatu kawasan yang mempunyai karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh larutannya batuan yang tinggi oleh air.  Batuan yang membentuk karst terdapat didekat atau pada permukaan bumi yang meliputi daerah yang luas dan tebal (ratusan meter). Jenis batuan ini harus bersifat mudah larut di dalam air.  Tekton

Bentuk Lahan Glasial

Gambar
Pembentukan bentukan asal proses glasial adalah disebabkan oleh adanya pencairan es/salju yang pada umumnya terdapat didaerah lintang    tinggi maupun tempat-tempat yang mempunyai elevasi tinggi dari permukaan laut. Bentuk lahan bentukan asal proses glacial dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu bentukan erosional dan bentukan deposisional.  Bentuk lahan erosional dimaksud adalah bentuk lahan yang terjadi akibat adanya pencairan salju   sehingga air mengalir kearah bawah lereng sambil mengerosi tempat yang dilaluinya seperti, ircui, horn, lembah menggantung dan dinding lembah terjal disepanjang aliran salju. Bentuk lahan deposisional merupakan bentuk lahan yang terjadi akibat akumulasi   material yang terbawa bersama oleh air dan es turun kebawah lerang. Bentuk-bentuk ini antara lain drumlin, morine dan firm.  Ada pula karena pada saat pengendapan ada es yang terjebak didalam tanah, maka pada musim-musim panas es didalam tanah mecair. Akibatnya terjadilah cekungan besar akibat mencairnya es

Bentuk Lahan Aeolian

Gambar
  Gerakan udara (angin) dapat membentuk bentuk lahan yang spesifik bentuknya, dan berbeda dari bentuk lahan hasil proses yang lainnya. Bentuk lahan bentukan asal Aeolian dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi persyaratan sebagai berikut: Tersedianya material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang banyak Adanya periode kering yang panjang dan tegas Adanya angin yang mamu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek yang lain (gedung, bukit, dll) Endapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan bahan-bahan tidak kompakoleh angin. Endapan karena angin yang pokok adalah gumuk pasir dan endapan debu (loose). Gumuk pasir Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permuka